SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Di awal tahun 2025, Komandan Kodim (Dandim) 1415 Selayar, Letkol Inf Nanang Agung Wibowo, mengajak awak media untuk terus menyampaikan informasi yang valid dan faktual. Imbauan tersebut disampaikan dalam upaya menangkal maraknya hoaks yang beredar di media sosial, khususnya pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Saya berharap teman-teman media terus memberikan informasi yang benar dan faktual kepada masyarakat. Hal ini penting untuk menangkal hoaks yang dapat memicu keresahan, terutama pasca Pilkada 2024," ungkap Letkol Nanang saat acara makan malam bersama di kawasan wisata kuliner Selayar, Minggu malam (5/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum terverifikasi.
"Kita semua bertanggung jawab menjaga kamtibmas. Jangan mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Selalu pastikan informasi tersebut benar sebelum menyebarkannya," tegasnya.
Selain menangkal hoaks, Letkol Nanang turut menanggapi isu penyebaran uang palsu yang mencuat di wilayah Kepulauan Selayar. Isu ini semakin diperbincangkan pasca terbongkarnya percetakan dan pengedaran uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar beberapa waktu lalu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi. Periksa uang dengan teliti sebelum melakukan transaksi agar terhindar dari kerugian akibat uang palsu," jelasnya.
Dandim 1415 Selayar menutup pernyataannya dengan mengapresiasi peran media dalam menjaga situasi tetap kondusif di masyarakat. Ia berharap media dapat terus mendukung pemerintah daerah dalam menciptakan suasana yang aman dan damai di Kepulauan Selayar.
"Peran media sangat penting dalam membantu menciptakan suasana yang kondusif. Mari kita bekerja sama demi keamanan dan ketertiban di Kepulauan Selayar," tutup Letkol Nanang.
Acara makan malam bersama tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan awak media, mencerminkan sinergi yang erat antara TNI, masyarakat, dan media dalam menjaga stabilitas daerah.***