BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Sejumlah penumpang mengeluhkan kesulitan dalam mengakses sistem pembelian tiket online untuk penyeberangan Bira-Pamatata. 
Loket Pembelian Tiket ASDP Bira
Sementara itu, petugas ASDP diduga dapat memperoleh tiket dengan mudah, tetapi dengan tambahan biaya yang menjadi keuntungan pribadi.
Beberapa pengguna jasa menyebutkan bahwa mereka harus membayar lebih jika membeli tiket melalui petugas. Untuk penumpang pejalan kaki dan kendaraan roda dua, biaya tambahan yang dikenakan berkisar Rp10.000 per transaksi, sementara kendaraan roda empat dikenakan tambahan antara Rp50.000 hingga Rp100.000.
"Situsnya lewat Ferizy.com sulit diakses, berkali-kali dicoba tetap gagal. Tapi kalau lewat petugas, mereka bisa langsung dapat tiket, tentu saja dengan biaya lebih," ujar salah satu penumpang yang enggan disebut namanya.
Dugaan adanya praktik perantara tersebut menimbulkan keresahan di kalangan pengguna jasa penyeberangan. Sejumlah warga mendesak pihak ASDP untuk memberikan penjelasan terkait kendala teknis pada sistem online serta memastikan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan pribadi dari situasi tersebut.
Menanggapi hal ini, pihak ASDP saat dikonfirmasi oleh awak media membantah adanya praktik perantara tiket. Mereka menjelaskan bahwa tiket sering kali habis dalam waktu singkat setelah jadwal dibuka.
“Sebenarnya tidak ada permainan, hanya saja kuota tiket cepat sekali habis. Biasanya, dalam waktu kurang dari satu jam setelah dibuka, tiket kendaraan pribadi sudah ludes terjual,” jelas perwakilan ASDP.
Pihak ASDP juga menyampaikan bahwa pihaknya hanya membantu sebagian pengguna jasa yg tidak bisa melakukan pembelian tiket secara onlinen dan di suruh pembayaran melalui agen
Meski demikian, masyarakat tetap berharap adanya evaluasi dan peningkatan sistem agar pembelian tiket dapat diakses secara adil dan transparan tanpa harus bergantung pada pihak tertentu.***