SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Di tengah keterbatasan geografis dan sumber daya, semangat kebersamaan dan kepedulian tetap tumbuh di wilayah terluar Indonesia. Personel Polri di Dusun Latokdok Barat, Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, menggelar kegiatan berbagi takjil bagi masyarakat setempat pada Minggu (16/03).
Dipimpin langsung oleh Kapolsubsektor Pasilambena, Ipda Muhammad Basri A, bersama empat anggota lainnya, kegiatan ini menjadi simbol kehadiran negara di wilayah terpencil. Kecamatan Pasilambena sendiri terletak di ujung Kabupaten Kepulauan Selayar, berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Perjalanan menuju lokasi ini membutuhkan waktu sekitar 17 jam melalui jalur laut dalam kondisi cuaca normal.
Dengan jumlah personel yang terbatas—hanya lima orang termasuk Kapolsubsektor—Polri di Pasilambena tetap berusaha menjalin kedekatan dengan masyarakat. Takjil yang dibagikan bukanlah makanan mewah, melainkan hasil olahan tangan Ibu Syahrul, satu-satunya anggota Bhayangkari di wilayah tersebut, yang setia mendampingi suaminya bertugas di daerah terpencil.
Ipda Muhammad Basri A. menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.
"Kami ingin hadir di tengah warga, berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan, dan memperkuat hubungan kebersamaan," ujarnya.
Selain membagikan takjil, anggota kepolisian juga berdialog dengan warga, mendengarkan keluh kesah mereka, serta memberikan motivasi untuk menjalani kehidupan di wilayah yang serba terbatas.
Antusiasme warga terlihat jelas dalam kegiatan ini. Salah seorang warga menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh aparat kepolisian.
"Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak polisi yang sudah datang dan berbagi dengan kami. Ini sangat berarti bagi kami yang tinggal di sini," tuturnya.
Kegiatan berbagi takjil ini menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat yang tinggal di pulau terluar Indonesia.***