SELAYAR, SULSELLIMA.COM – Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Selayar kembali mengamankan empat pelaku tambahan dalam kasus penganiayaan terhadap seorang petugas panitia Sholat Idul Fitri yang terjadi di Lapangan Pemuda Benteng, Minggu (30/3) malam.
Keempat pelaku yang berhasil ditangkap pada Jumat (04/04) masing-masing berinisial AA (16), D (15), B (17), dan AW (26). Seluruhnya merupakan warga Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Selayar, Iptu Muh. Rifai, SH., MH., menjelaskan bahwa Tim Resmob bersama Piket Reskrim berhasil melakukan penangkapan di rumah Kepala Lingkungan Bontoloe, Desa Harapan, sekitar pukul 14.30 WITA. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan.
“Dalam pemeriksaan awal, para pelaku mengakui keterlibatan mereka dalam aksi pengeroyokan terhadap S (41), petugas sound system yang saat itu tengah mempersiapkan peralatan Sholat Id,” ujar Iptu Rifai.
Korban, yang diketahui merupakan tenaga honorer Pemkab Selayar, mengalami luka serius termasuk memar di kepala dan pendarahan di hidung akibat aksi kekerasan tersebut.
Sebelumnya, dua pelaku lain telah diamankan pada 30 Maret, dengan salah satunya, berinisial AR, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Selayar.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, SH., S.IK., menyampaikan apresiasi atas gerak cepat jajarannya.
“Ini bukti keseriusan kami dalam menindak tegas segala bentuk kekerasan, apalagi yang mengganggu jalannya ibadah serta mengancam ketertiban umum,” tegasnya.
Hingga kini, Polres Selayar masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik penganiayaan tersebut dan tidak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.
Kasus tersebut menyita perhatian luas masyarakat, mengingat terjadi di tengah suasana perayaan Idul Fitri dan menargetkan panitia ibadah.***