SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Seorang pemuda asal Manado, Sulawesi Utara, tewas dalam insiden penganiayaan yang terjadi pada Minggu dini hari, 13 April 2025, di Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Korban, Yusuf (20), tewas setelah ditikam dan ditebas dengan samurai oleh pelaku berinisial SE (17), yang tak lain adalah rekannya sendiri. Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 03.30 WITA, ketika Yusuf tengah beristirahat di rumah kontrakannya.
Kapolres Selayar menyebutkan bahwa sebelum kejadian, Yusuf dan pelaku bersama dua teman lainnya mengonsumsi sopi—minuman keras tradisional—di kawasan pelabuhan pada Sabtu malam. Menurut saksi, Yusuf mengeluarkan perkataan yang membuat SE merasa terancam.
"Pelaku kemudian pulang, mengambil sebilah samurai, dan mengajak seorang anak berusia 14 tahun berinisial CA untuk mengantarnya ke kos korban," ujar Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, SH., S.IK.
Sesampainya di lokasi, pelaku langsung masuk ke kamar Yusuf dan menyerangnya tanpa peringatan. Yusuf sempat mencoba melarikan diri, namun jatuh dan meninggal dunia sekitar 20 meter dari tempat kejadian.
Polisi telah mengamankan pelaku beserta barang bukti, serta mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas Benteng Jampea. Kapolres menyatakan pihaknya masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan keluarga korban di Manado.
“Proses hukum akan kami tindaklanjuti secara profesional. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi minuman keras yang kerap menjadi pemicu tindak kekerasan,” tegas Kapolres.
Hingga kini, penyelidikan masih terus berjalan. Kedua pemuda tersebut diketahui bekerja sebagai penangkap babi hutan yang dijual di wilayah Pasimasunggu.
Insiden tersebut menambah daftar panjang kasus kekerasan di Kepulauan Selayar yang dipicu oleh konsumsi alkohol. Pihak berwenang kembali menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjauhi minuman beralkohol demi mencegah tragedi serupa.***