SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Selayar berhasil menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap seorang petugas sound system yang tengah mempersiapkan peralatan untuk Sholat Idul Fitri di Lapangan Pemuda Benteng. Kedua pelaku diamankan dalam keadaan mabuk pada Minggu (30/3/2025) malam sekitar pukul 23.30 WITA.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar, Iptu Muh. Rifai, SH., MH., mengungkapkan bahwa pelaku berinisial AR alias TY (27) dan RE (23) ditangkap setelah melakukan penganiayaan terhadap korban berinisial SI (41), seorang teknisi sound system. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius, termasuk perdarahan hidung, memar di pelipis, dan luka lecet di bagian belakang kepala.
Menurut hasil penyelidikan, insiden bermula ketika korban sedang memasang peralatan sound system di lokasi acara. Sejumlah orang, termasuk para pelaku, memasuki area lapangan dengan sepeda motor. Ketika korban menegur mereka, pelaku merasa tersinggung dan kembali bersama rekan-rekannya untuk melakukan pengeroyokan.
"Tim Resmob dan petugas piket Polres Selayar segera bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan dari warga. Dua pelaku berhasil diamankan, sementara pelaku lainnya masih dalam pencarian," jelas Iptu Rifai.
Dalam rapat analisis dan evaluasi kasus yang digelar pada Senin (31/3/2025), Kasat Reskrim menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap keterlibatan pelaku lain. Dari dua pelaku yang ditangkap, AR telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Selayar, sementara RE masih berstatus saksi.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, SH., S.IK., memberikan apresiasi kepada tim Satreskrim atas kerja cepat mereka dalam menangani kasus ini, meskipun dalam suasana Hari Raya Idul Fitri.
"Kami sangat menghargai dedikasi anggota yang tetap profesional dan rela berkorban waktu bersama keluarga demi menegakkan hukum. Terima kasih kepada Kasat Reskrim dan seluruh anggota atas kerja kerasnya," ujar Kapolres.
Penyidikan masih terus berlanjut untuk menangkap pelaku lain yang terlibat dalam insiden pengeroyokan tersebut.***